" Segala Usaha dan Pengorbanan akan dilakukan untuk mencapai sesuatu hal yang di inginkan "

Jumat, 04 Maret 2011

LARANGAN DAN KEWAJIBAN SETIAP PNS

A. KEWAJIBAN
Setiap PNS wajib:
  1. Mengucapkan sumpah/janji PNS
  2. Mengucapkan sumpah janji sumpah jabatan
  3. Setia dan taat sepenuhnya kepada pancasila, undang undang dasar negera repoblik Indonesia tahun 1945,Negara kesatuan repoblik Indonesia, dan pemerintah;
  4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang undangan;
  5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
  6. Menjunjung tinggi kehormatan Negara, pemerintah dan martabat PNS;
  7. Mengutamakan keutamaan Negara daripada kepentingan sendiri, seorang dan/ atau golongan;
  8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan;
  9. Bekerja dengan jujur,tertib,cermat,dan bersemangat untuk kepentingan Negara.
  10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara atau pemerintah terutama dibidang keamanan,keuangan,dan materil
  11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.
  12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan.
  13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Negara dengan sebaik-baiknya,
  14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.
  15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas.
  16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier,dan
  17. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

B. LARANGAN
  1. Menyalahgunakan wewenang.
  2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan peribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain.
  3. Tampa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk Negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional.
  4. Bekerja pada perusahaan asing,konsultan asing,lembaga swadaya masyarakat asing.
  5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,dokumen atau surat berharga milik Negara secara tidak sah.
  6. Melakukan kegitan bersama dengan atasan,teman sejawat,bawahan,atau orang lain didalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan peribadi,golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara.
  7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan.
  8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya.
  9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.
  10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani
  11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan
  12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/ Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat , Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara :
  • Ikut serta sebagai pelaksana kampanye
  • Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS
  • Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain, dan/atauSebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara
13. Memberikan dukungan kepada calon presiden /Wakil Presiden dengan cara :
  • Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye, dan/atau
  • Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuaan, ajakan dan himbauan,seruan atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat.
14. Memberikan dukungan kepada calon anggota dewan perwakilan daerah atau calon kepala daerah dengan cara memberikan surat surat dukungan disertai foto copi kartu tanda penduduk atau surat keterangan kartu penduduk sesuai peraturan perundang undangan ; dan
15. Memberi dukungan kepada calon kepala daerah / wakil kepala daerah, dengan cara:
  • Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon kepala daerah / wakil kepala daerah;
  • Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;
  • Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau
  • Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi yang menjadi peserta pemilu sebelum selama dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan , ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada PNS dalamlingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat.
(research in buku UU yang dibagikan pada setiap sekolah)

Jumat, 14 Januari 2011

PAKEM

WHAT AND WHY PAKEM?


A. INTRODUCTION

The successful achievement of the competence of one subject depend on several aspects. One aspect that greatly affects is how a teacher in implementing the learning. The trend of learning is still teacher-centered to tell or preach. Students are less involved actively in the learning process. As a result the level of understanding of the subject matter is low. In addition, the media rarely used in the learning so that learning becomes drier and less meaningful.

Every child basically has outstanding potential to be developed like a golden pond is ready to be dug. For that, a teacher is expected to explore and develop the potential possessed by every child. One way that can be taken is to manage the learning that can provide the opportunity for children to get involved and express all their potential. One strategy adopted for this purpose is by learning PAKEM. Learning is an active learning that emphasizes the active involvement of students to experience, discover, solve problems so as to develop their potential optimally.

Kamis, 30 September 2010

Pakkampi

Kutemukan kau di Alpen
Lama tak pernah terdengar kabar cerita tentang sang petualang malam di setiap pengantar tidur anak anak sidenreng rappang, dimana seorang pemuda dari kalangan sederhana yang gemar berpetualang dan mengembara seorang diri menjelajahi daratan menaklukkan gunung tertinggi, mencari sesuatu hal yang tak pasti yang ada dalam hatinya, tiap kali ia berhenti kegelisahan hatinya selalu memuncak dan jika ia memejamkan matanya mimpi mimpi yang aneh selalu membuatnya terjaga, kini di sebuah hotel ia terjaga dari mimpi buruknya sambil menanti terbitnya mentari. “ku harus tinggalkan negaraku kelahiranku ini tuk sementara tapi kemana?”


Apa saja yang Alah anugrahkan kepada manusia berupa Rahmat, maka tiada seorangpun yang dapat menahannya. Dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tiada seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu, dialah maha perkasa lagi maha bijaksana. (Q.S AL-Fathir:2)

miskin

Derita Si Yatim Piatu

Derita si yatim piatu

Siapa peduli

Mengais rejeki sehari

Makan sekali

Pilu si yatim piatu

Siapa yang peduli

Merintih mencekik lambung

Mengais nasi tiada dapat

Keluhan si yatim piatu

Siapa dengar

Diterpa angin lalu

Tiada peduli

Kesakitan si yatim piatu

Siapa yang peduli?

Beharap datang datang Si Malaikatul Maut


By: Rubas Pakkampi

Sabtu, 13 Maret 2010

Tata bahasa dalam Bahasa Jerman

Personalpronomen I (Nominativ)

Singular

Plural

1. Person

ich

wir

2. Person

du

ihr

3. Person

er (maskulin)
sie (feminin)
es (neutrum)

Sie (Höflichkeitsform)

sie



Sie (Höflichkeitsform)

Konjugation Präsens I

Singular

Plural

1. Person

ich geh-e

wir geh-en

2. Person

du geh-st

ihr geh-t

3. Person

er geh-t
sie geh-t
es geh-t

Sie geh-en

sie geh-en



Sie geh-en

Konjugation Präsens II (sein)

Singular

Plural

1. Person

ich bin

wir sind

2. Person

du bist

ihr seid

3. Person

er ist
sie ist
es ist

Sie sind

sie sind



Sie sind

Konjugation Präsens III (haben)

Singular

Plural

1. Person

ich habe

wir haben

2. Person

du hast

ihr habt

3. Person

er hat
sie hat
es hat

Sie haben

sie haben



Sie haben

Bestimmter Artikel I (Nominativ & Akkusativ)

Singular

Nominativ

Akkusativ

maskulin

der (Tisch)

den (Tisch)

feminin

die (Schule)

die (Schule)

neutrum

das (Kleid)

das (Kleid)

Plural

Nominativ

Akkusativ

maskulin

die (Tische)

die (Tische)

feminin

die (Schulen)

die (Schulen)

neutrum

die (Kleider)

die (Kleider)

Unbestimmter Artikel I (Nominativ & Akkusativ)

Singular

Nominativ

Akkusativ

maskulin

ein (Tisch)

einen (Tisch)

feminin

eine (Schule)

eine (Schule)

neutrum

ein (Kleid)

ein (Kleid)

Plural

Nominativ

Akkusativ

maskulin

- (Tische)

- (Tische)

feminin

- (Schulen)

- (Schulen)

neutrum

- (Kleider)

- (Kleider)

Bestimmter Artikel II (Genitiv & Dativ)
Singular

Genitiv

Dativ

maskulin

des (Tisches)

dem (Tisch)

feminin

der (Schule)

der (Schule)

neutrum

des (Kleides)

dem (Kleid)

Plural

Genitiv

Dativ

maskulin

der (Tische)

den (Tischen)

feminin

der (Schulen)

den (Schulen)

neutrum

der (Kleider)

den (Kleidern)

Unbestimmter Artikel II (Genitiv & Dativ)
Singular

Genitiv

Dativ

maskulin

eines (Tisches)

einem (Tisch)

feminin

einer (Schule)

einer (Schule)

neutrum

eines (Kleides)

einem (Kleid)

Plural

Genitiv

Dativ

maskulin

- (Tische)

- (Tischen)

feminin

- (Schulen)

- (Schulen)

neutrum

- (Kleider)

- (Kleidern)

Konjugation der Modalverben I (können, dürfen, mögen)

Singular

Plural

1. Person

ich kann

wir könn-en

2. Person

du kann-st

ihr könn-t

3. Person

er kann
sie kann
es kann

Sie könn-en

Sie könn-en



Sie könn-en

Konjugation der Modalverben II (wollen)

Singular

Plural

1. Person

ich will

wir woll-en

2. Person

du will-st

ihr woll-t

3. Person

er will
sie will
es will

Sie woll-en

Sie woll-en



Sie woll-en

Konjugation der Modalverben III (müssen, sollen)

Singular

Plural

1. Person

ich muss

wir müss-en

2. Person

du mus-st

ihr müss-t

3. Person

er muss
sie muss
es muss

Sie müss-en

Sie müss-en



Sie müss-en

Personalpronomen II (Dativ)

Singular

Plural

1. Person

mir (ich)

uns (wir)

2. Person

dir (du)

euch (ihr)

3. Person

ihm (er)
ihr (sie)
ihm (es)

Ihnen (Sie)
(Höflichkeitsform)

ihnen (sie)



Ihnen (Sie)
(Höflichkeitsform)

Personalpronomen III (Akkusativ)

Singular

Plural

1. Person

mich (ich)

uns (wir)

2. Person

dich (du)

euch (ihr)

3. Person

ihn (er)
sie (sie)
es (es)

Sie (Sie)
(Höflichkeitsform)

sie (sie)



Sie (Sie)
(Höflichkeitsform)

Konjugation Präsens IV (einkaufen)

Singular

Plural

1. Person

ich kauf-e ein

wir kauf-en ein

2. Person

du kauf-st ein

ihr kauf-t ein

3. Person

er kauf-t ein
sie kauf-t ein
es kauf-t ein

Sie kauf-en ein

sie kauf-en ein



Sie kauf-en ein




Possessivpronomen I (Übersicht)

Singular

Plural

1. Person

mein (ich)

unser (wir)

2. Person

dein (du)

euer (ihr)

3. Person

sein (er)
ihr (sie)
sein (es)

Ihr (Sie)
(Höflichkeitsform)

ihr (sie)



Ihr (Sie)
(Höflichkeitsform)

Possessivpronomen II (Deklination - Singular)

Maskulin (der)

Feminin (die)

Neutrum (das)

Nominativ

mein

meine

mein

Genitiv

meines

meiner

meines

Dativ

meinem

meiner

meinem

Akkusativ

meinen

meine

mein

Possessivpronomen III (Deklination - Plural)

Maskulin (der)

Feminin (die)

Neutrum (das)

Nominativ

meine

meine

meine

Genitiv

meiner

meiner

meiner

Dativ

meinen

meinen

meinen

Akkusativ

meine

meine

meine




Präpositionen I (mit Dativ)

Maskulin

Feminin

Neutrum

mit

mit dem Mann

mit der Frau

mit dem Kind


Ebenso: aus, bei, nach, von, zu

Präpositionen II (mit Akkusativ)

Maskulin

Feminin

Neutrum

ohne

ohne den Mann

ohne die Frau

ohne das Kind


Ebenso: bis, durch, für, gegen, um

Wechselpräpositionen I (mit Dativ / Wo)

Maskulin

Feminin

Neutrum

in

Ich bin in dem Garten.

Ich bin in der Schule.

Ich bin in dem Haus.

Wechselpräpositionen II (mit Akkusativ / Wohin)

Maskulin

Feminin

Neutrum

in

Ich gehe in den Garten.

Ich gehe in dieSchule.

Ich gehe in das Haus.


Ebenso: an, auf, hinter, in, neben, über, unter, vor, zwischen

onjugation Präteritum I (schwache Verben)

Singular

Plural

1. Person

ich sag-te

wir sag-ten

2. Person

du sag-test

ihr sag-tet

3. Person

er sag-te
sie sag-te
es sag-te

sie sag-ten

Konjugation Präteritum II (haben)

Singular

Plural

1. Person

ich hat-te

wir hat-ten

2. Person

du hat-test

ihr hat-tet

3. Person

er hat-te
sie hat-te
es hat-te

sie hat-ten

Konjugation Präteritum III (starke Verben)

Singular

Plural

1. Person

ich ging

wir ging-en

2. Person

du ging-st

ihr ging-t

3. Person

er ging
sie ging
es ging

sie ging-en

Konjugation Präteritum IV (sein)

Singular

Plural

1. Person

ich war

wir war-en

2. Person

du war-st

ihr war-t

3. Person

er war
sie war
es war

sie war-en

Konjugation Perfekt I (schwache Verben)
am Beispiel sagen

Singular

Plural

1. Person

ich habe ge-sag-t

wir haben ge-sag-t

2. Person

du hast ge-sag-t

ihr habt ge-sag-t

3. Person

er hat ge-sag-t
sie hat ge-sag-t
es hat ge-sag-t

sie haben ge-sag-t

Konjugation Perfekt II (haben)

Singular

Plural

1. Person

ich habe ge-hab-t

wir haben ge-hab-t

2. Person

du hast ge-hab-t

ihr habt ge-hab-t

3. Person

er hat ge-hab-t
sie hat ge-hab-t
es hat ge-hab-t

sie haben ge-hab-t

Konjugation Perfekt III (starke Verben)
am Beispiel schreiben

Singular

Plural

1. Person

ich habe ge-schrieben

wir haben ge-schrieben

2. Person

du hast ge-schrieben

ihr habt ge-schrieben

3. Person

er hat ge-schrieben
sie hat ge-schrieben
es hat ge-schrieben

sie haben ge-schrieben

Konjugation Perfekt IV (sein)

Singular

Plural

1. Person

ich bin gewesen

wir sind gewesen

2. Person

du bist gewesen

ihr seid gewesen

3. Person

er ist gewesen
sie ist gewesen
es ist gewesen

sie sind gewesen

Perfekt V (haben oder sein)

Regel

Beispiel

haben

die meisten Verben, alle transitiven Verben

schlafen, sprechen, fragen, trinken, essen, kaufen, sehen

sein

intransitive, meistens starke Verben der Bewegung (Ortswechsel)

kommen, gehen, laufen, fahren, springen, sein (!), bleiben (!)




Lesson 1

http://www.deutsch-lernen.com/images/bibliothekenimages/spacer.gif

http://www.deutsch-lernen.com/images/bibliothekenimages/spacer.gif

http://www.deutsch-lernen.com/images/bibliothekenimages/spacer.gif

Das Modalverb

Ein Modalverb bestimmt, wie das Subjekt des Satzes zur Aussage des Satzes steht. Es drückt häufig einen Wunsch oder eine Fähigkeit aus. Beispiele für Modalverben sind: wollen, müssen, dürfen, sollen, können.

Zitat

Alle wollen in den Himmel, aber niemand will sterben.
(amerikanisches Sprichwort)


Die meisten deutschen Modalverben haben aus Gründen der Sprachgeschichte schon im Präsens eine "unregelmäßige" Konjugation. So kommt es zum Vokalwechsel (ich will, wollen), außerdem sind auch im Singular die erste und dritte Person identisch (ich will, er will).

ich will

wir wollen

du willst

ihr wollt

er/sie/es will

sie wollen


Im Perfekt gibt es zwei Partizipia (hat wollen, hat gewollt), prinzipiell ist fast immer die mit dem Infinitiv identische Form (hat wollen) zu benützen. So lautet obiges Zitat im Perfekt:

Alle haben in den Himmel wollen, aber niemand hat sterben wollen.